Rabu, 18 Juni 2014

apa ini?

"jika aku memang tidak mudah dekat dengan seseorang, tidak mudah berbagi cerita dengan seseorang, apakah kau akan berpikir aku tidak dapat ramah kepada seseorang? apakau kau akan berpikir bahwa aku tidak bisa menghadapi seseorang dengan baik?"


kata-kata diatas, mengingatkan aku dengan kejadian yang lebih tepatnya aku tidak ingat kapan itu terjadi, bisa jadi sudah satu tahun yang lalu tapi wajah seseorang dan perlakuanku padanya membuat aku selalu ingat dan bahkan aku masih saja dapat bertanya dan berpikir mengapa bisa aku lakukan itu semua saat itu? disaat semua takut dan mendahulukan ketakutannya terhadap seseorang yang bahkan tidak tahu namanya siapa.

hari itu jadwal aku kembali ke kota ini, ya kota lautan api. setelah beberapa minggu dapat liburan semester yang berakhir. waktunya kumpul sama semuanyaa yaitu empat kesayanganku..
ayah selalu menawarkan diri untuk mengantarkanku ke bandung, tapi beberapa kali juga menolak.. karena aku rasa sudah waktunya aku bisa pegi sendiri kemanapun aku mau, ke khawatirannya yang masih berlebih masih termaklum..

seperti biasa, ayah hanya mengantarkanku ke shelter bis tujuan bandung dan setia nunggu sampai bis itu datang dan memastikan sampai aku duduk dikursi bis.. jangan lupa makan, kalo bisa tiga kali sehari, jaga kesehatan jangan banyak begadang pastikan jam 10 udah tidur. dan yang harus paling diinget jangan pernah ninggalin shalat oke. kalo ada keluhan badan cepet cepet telepon ayah. jangan keseringan makan pedes, kasihan lambung. sekiranya itulah yang selalu keluar sebagai peringatannya selama disini..

aargh, sory terlalu jauh cerita ! efek homesick nih qiqiiqi
setelah naik bis jurusan bandung aku turun di terminal leuwi panjang jln. soekarno hatta bandung..
dan meneruskan perjalanan dengan naik TMB  (Trans Metro Bandung). disinilah awal ceritanyaa.. karena saat itu penuh orang yang menunggu dan mobilpun penuh dan yayaya lagi lagi ga dapet tempat duduk, 15 menit kemudian ada seorang berkemeja lengan panjang berkacamata memberikan tempat duduknya untukku. yeaah akhirnyaaa pegel illlaaanggg makasih orang baikk ! :D

setelah relaks dengan posisiku, ada seseorang yang mengundang untuk diperhatikan tepatnya disampingku. seorang wanita yang telihat beberapa tahun lebih tua dariku sedang sibuk dengan ponselnya dengan menghubungi seseorang dan membawa banyak berkas ditangannya. pertama aku acuhkan dan berpikir mungkin beliau sedang sibuk dengan sesuatu.

lagi lagi aku coba untuk menutup mata... wanita itu bersuara "kamu dimana? aku sudah dicibiru tapi kesorean, aku gak bisa pulang kerumah hari ini juga, boleh aku bermalam disana?"
sekiranya begitulah percakapannya, tidak berniat ngedengerin tapi atuda gimana coba gimana ga kedengeran orang dia percis di samping.. ya, aku lagi lagi bersikap biasa aja, toh dia siapaa? aku juga ga kenalkan?

wanita itu kembali berisik, bertanya kepada seseorang sebaya denganku disebelah kirinya "de, disekitar kampus ada kosan ga? saya butuh malam ini aja, soalnya saya kesorean buat pulang" tapi sayang dia lagi lagi ditolak. didalam hati aku pengen bantu, tapi pikiranku negatif "gimana kalau ternyata orang yang kita tolong ga baik? gimana kalo dia jahat sama kita?"

dan aku mengurungkan diri untuk menolongnya, tapi hati lagi lagi bilang "ayo tolong, kasiankan dia kalau bener bener ga punya tempat buat tidur malem ini? coba bayangin kalau itu kejadian sma diri kamu sendiri? atau sama mamah kamu mungkin?" itulah yang ada dalam hati, seolah hati bicara dan pikiran nolak itu semuaa, butuh beberapa menit untuk memutuskannya.. karena bagaimana bisa seseorang yang sama sekali tidak aku kenal mendadak aku bantu dan suruh tidur satu kamaarr!

sudah sampai pada shelter terakhir, aku turun dan memperhatikan wanita yang masih sibuk dengan hapenya dengan berharap mendapat kabar baik. entah mengapa saat itu aku menghampirinya dan bertanyaa "ibu gimana kalo ibu tidur di kosan aku malam ini" dengan cepat ibu itu langsung bilaang "boleh? bagaimana bisa kamu percaya pada ibu? padahal kita belum kenal?"
aku sambung "aku percaya sama ibu, yukk kosan aku disebelah kampus". diperjalanan menuju kosan kita ngobrol dan ternyata kita sama sama dari karawang. yeaah, dunia emang sempit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar