Jumat, 30 Maret 2012

Detik-detik menuju per-1 April 2012

Hari ini tanggal 31 Maret 2012. Dan besok adalah tanggal 1 April 2012. Dimana sebuah kebutuhan dasar yang benar-benar mendasar kini akan di naikkan oleh pemerintah kita. Mungkin, tidak masalah untuk masyarakat yang berpenghasilan di atas 3 juta atau 5 juta keatas. Yang mereka fikirkan hanya pada saat mereka butuh kebutuhan dasar itu ada dan tersedia untuk mereka. Tapi untuk masyarakat yang serba kekurangan atau mungkin yang berpenghasilan di bawah kelas menengah atau bawah yang hanya berpenghasilan 1 juta ke atas atau ke bawah itu sangatlah menjadi sebuah beban ekonomi yang harus kembali dirasakan mereka. Kebutuhan dasar apa itu? Ya, yang sedang banyak diperbincangkan oleh para mahasiswa se-indonesia. Yang berfikir bagaimana cara untuk pemerintah agar tidak menaikkan harga BBM. Ya, kebutuhan yang sudah menjadi dasar itu adalah BBM ( Bahan Bakar Minyak). Seorang petani yang sudah madani kesawah menggunakan motor. Pastinya mereka membutuhkan BBM yang harga sesuai dengan penghasilan mereka yang menunggu hasil panen. Dan para nelayan yang terpaksa tidak melaut karena harga solar yang melonjak. Tidak melaut berarti tidak ada penghasilan untuk mereka dan keluarga mereka. Itupun kita tidak tahu mereka bisa makan atau tidak. Dengan BBM melonjak harga-harga di pasar pasti akan naik. Para distributor berdalih bahwa adanya distribusi karena adanya BBM dalam kendaraan. Jika BBM itu naik? Maka hargapun naik.
Pastilah kita semua tidak ingin peristiwa tahun 1998 itu terulang kembali. Dimana Indonesia begitu terpuruk dengan krisis moneter dan para mahasiswa berhasil melengserkan Bapak Soeharto yang sudah menjabat menjadi presiden selama 32 Tahun di Indonesia. Mahasiswa merupakan kekuasaan terbesar yang ditakuti oleh pemerintah. Tapi sayang, panggilan mahasiswa begitu memprihatinkan ketika kita melihat para mahasiswa yang berdemokrasi tidak intelek. Lebih memilih emosi menjadi raja yang harusnya akal yang dijadikan raja dan bersikap tetap berkepala dingin dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Tapi apa yang terjadi? Mereka berdemo dengan merusak gedung DPRD. Mencorat-coret, merusak pagar, memecahkan kaca, mengubrak-abrikkan kantor, mana hati nurani mereka? Tidak tahukan mereka. Bahwa ratusan juta masyarakat yang mempercayai aspirasinya di sampaikan oleh mahasiswa menampakkan wajah kecewa atau bahkan bersedih. Mereka bukan membantu rakyat tapi malah semakin membebani rakyat. Apa mereka tidak sadar? Untuk memperbaiki itu semua memakai uang rakyat juga. Aarrggghhh. Geram!!!!!!!
Indonesia butuh mahasiswa yang intelektual bukan yang hobi merusak apalagi brutal dan anarkis. Seperti budak setan yang sedang mencari korban. Malangnya Indonesia!!!!!! Kita semua adalah penerus bangsa.
Mengapa BBM dinaikkan?
Status Facebook, twitter, dipenuhi oleh orang-orang yang tidak setuju dengan dinaikkannya BBM. Manjadikan social network sebagai perantara itu bagus. Tapi selama kita mengaspirasi kita juga harus tau mengapa BBM dinaikkan?
BBM dinaikkan karena APBN 2012 tidak mencukupi untuk penutupi subsidi BBM. Dengan tidak bisa menutupi inilah maka pemerintahan menaikkannnya. Mengapa tidak menutupi? Karena Pajak kita yang merupakan pendapatan negara yang besar tidak bekerja secara optimal. Apalagi pajak banyak di korupsi oleh budak-budak setan yang haus harta dunia dan hanya memikirkan dirinya sendiri daripada rakyat. Seperti kita tahu industri di Indonesia begitu berkembang pesat. Apalagi milik orang asing. Yang sudah melakukan perjanjian kontrak dengan Indonesia. Contohnya : Freeport. Yang setiap tahunnya berpenghasilan 8000trilliun. Tapi hanya memberikan 8triliun kepada Indonesia. Apa ini tidak adil? Itu kekayaan alam kita. Tapi harganya begitu murah untuk orang asing itu. Mereka dengan bebas membawa hasil tambangnya ke negaranya sendiri. Freeport yang berlokasi di Papua harusnya menjadikan Papua lebih baik lagi dan jauh dari angka kemiskinan. Tapi nyatanya? Sama saja. Coba kita bayangkan jika pajak benar-benar dilakukan dengan benar. Indonesia serba kecukapan.
Nah, untuk menutupi kekurangan subsidi BBM pemerintah lebih memilih mengajak rakyat untuk sama sama menutupinya dengan dinaikkannya BBM. Itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar