Mamah. engkau selamanya! :)

pagi ini aku teringat mamah dan ayah di rumah.. ternyata aku sudah cukup lama tidak bertemu dengan mereka. aku memilih tidak pulang kerumah karena aku banyak tugas yang harus dikerjakan. karena jika tugas dibawa ke rumah alhasil pasti tidak akan aku kerjakan. hehee :D
jauh dari orang yang kita sayangi itu rasanya pahhhiiiiiiiiittttt banget. lebih pahit dari kopi apalagi jamu. entahlah tidak bisa di deskripsikan bagaimana rasa pahitnya yang begitu pahit.
terasa jauh sekali, dan terasa sendiri jika aku dalam keadaan sakit seperti ini. saat rasa sakit itu benar-benar hadir. dengan cengengnya aku hanya bisa menangis. dan hati berkata "Aku butuh mamah yaAllah"
seakan aku menderita. sakit tanpa tangan seorang ibu.
tapi aku harus kuat. gak boleh cengeng apalagi manja. inget MANDIRI (Mandi sendiri) *uupppssss
mandiri melakukan apapun sendiri. walau memang tidak bisa dihindari kalau hari ini detik ini selamanya aku akan selalu butuh mamah disamping aku.

aku mencoba untuk supaya mamah tidak tahu akan hal ini (Aku sakit)

saat itu hapeku berbunyi.
terlihat di layar kaca contact dengan nama "Ayah" memanggil.
segera ku angkat.
"Assalamualiakum" sapaku
"waalaikumsalam. teteh apa kabar?" suara disebrang sana. aku kira ayah yang menelepon ternyata mamah.
"sehat mamah" jawabku senang
"aahh bohong. lagi sakit ya? flue kan? suaramu itu mindeng" mamah mengagetkanku. darimana dia tau. mungkin ikatan batin seorang ibu itu benar adanya.
"iya mah. tapi gug apa qoq. cuman batuk"
"aaahh.. tetep gug bisa. minum obat ya. kalau engga periksa ke dokter. ayo jangan didiemin"
aku tidak menjawab apa2. aku seketika menangis. senang rasanya. walau jauh tapi aku merasa mamah ada disamping aku.
"iya mah. nanti ya i.allah."
"harus pokoknya. jaga kesehatanmu. ok"
"sip mah"
"yaudah. mamah ada kerjaan. asslamaulaikum"
"waalaikumslaam"

percakapan singkat namun membuatku begitu senang.

tidak bisa dipungkiri bahwa detik ini, menit ini, jam ini, selamanya, aku selalu membutuhkan mamah :)