Senin, 01 April 2013

malangnya Ind !

ada apa dengan masyarakat Indonesiaku?
yang dulu dikenal dengan keramahannya, bahkan teramah kedua setelah hongkong di Dunia.
kini mendadak menjadi anarkis, pemarah, dan pembuat rusuh, yang seolah sudah tidak cinta lagi dengan negaranya sendiri. ada apa ini?
demokrasi yang seharusnya semakin mendewasakan masyarakat, tapi malah mengkerdilkan masyarakat dengan sifat pemarah dan pendendam. dan mengikis cintanya kepada negara. sangat disayangkan.
Indonesiaku sayang Indonesiaku malang.

setiap melihat updating news. selalu saja terselip berita kerusuhan, bentrok dengan aparat, berlaku anarkis, dan merusak fasilitas-fasilitas umum. sesama mahasiswa tawuran, dan pelajar saling serang dengan celurit. dan tak pernah absen yaitu soal korupsi. dan terbaru ini adalah kerusuhan para simpatisan pendukung calon gubernur di beberapa daerah yang marah karena calonnya kalah dari menang.. miris !!!!

ini sebuah bukti dan fakta. yang seharusnya pemerintah renungkan dan musyawarahkan bersama. bahwa demokrasi yang berlebihan hanya akan mendatang ketidaknyamanan masyarakat. demokrasi itu memang baik dan banyak membawa kesejahteraan. suara rakyat didengar, PERS bak berubah menjadi sebuah DEWA yang mana pemerintah hanyalah budaknya.

partai politik haruslah selalu memberikan pembelajaran kepada kadernya, bagaimana menjadi kader yang baik, dan tidak mudah tersulut emosi saat calonnya tidak menang. ada beberapa kemungkinan para simpatisan ini marah dan calonnya pun ikut-ikutan marah lapor ke Mahkamah konstitusi, minta digugat si ini lah si itulah, minta pemilihan ulang lah. wwoyy ! emang milih loe loe pade pake duit dari daun? duit rakyat tau gak? mending pas kepilih loe mikir gimana caranya mensejahterakan rakyat, toh ini malah mikir gimana caranya modal nyalonin balik modal dengan korupsi kan?
iiiwwwwhhhh~

kemungkinan yang salah :
~kost politik yang mahal, yang menyebabkan para calon merasa rugi saat tidak terpilih

jadi intinya. kerucutkan jumlah partai. cukup 2 saja !
ongkos politik jangan mahal-mahal...\
dan pendidikan kader yang kontinue dan berisi..
menjadikan masyarakat yang dewasa akan demokrasi

2 komentar:

  1. Pers juga jangan terus menampilkan sisi buruk saja :D

    Malah semakin memperkeruh suasana ^^

    BalasHapus