Senin, 11 November 2013

jendela itu~

debu dijendela itu sontak bertebaran pada mukaku. saat aku bernafas mengeluarkan CO2 dalam tubuh. mungkin sudah lama tidak dibersihkan. tubuhku berjinjit agar sama tinggi dengan jendela itu. tujuanku adalah melihat sosok dibalik daun jendela ini.

sama tinggi dengan jendela itu sudah aku dapatkan. kini kedua pupilku bisa merekam sosok itu di sebrang sana.. aahh wajahnya masih sama dengan yang dulu. selalu membuatku merasa damai dan tenang. wajahnya penuh dengan makna. menentramkan setiap hati yang memandangnya. aku sadar aku mengaguminya.
dengan senyuman aku memandangnya. sayang, sosok itu sedang membelakangiku. entah sedang apa yang dilakukannya. kedua pupilku masih di posisi yang sama dan hampir tidak berubah sedikitpun. setelah beberapa menit.. sosok itu membalik, dan sosok itu mendapatkan aku yang tengah setia melihatnya dibalik daun jendela berdebu ini. aku malu, aku palingkan wajah dan mencoba tenggelam dalam daun jendela ini. tapi hatiku merasa. sosok itu bertanya "sedang apa kamu disana?".
"ada apa ini ya Tuhan?" aku bertanya pada diriku sendiri. aku kembali berjinjit menyamakan kedudukan jendela dengan tinggi badanku. aku terheran. sosok itu malah melihat ke arah jendela ini. seolah mencari sosok aku yang berada dibalik daun jendela ini...
ada senyum di balik hatiku yang gesa. "apa sosok itu mencariku?"
***
seminggu kemudian..
aku sudah lama tidak muncul dibalik daun jendela itu.
apa aku harus kesana? melihat sosok itu kembali..
rasanya aku tidak tenang.. sebelum melihatnyaa.. memastikan sosok itu masih berada di jangkauan pupilku...
aahh... apa aku ini? sudahlah.. sosok itu pun tidak tahu siapa aku...
dan pasti tidak sedikitpun ingin tahu tentang aku..
apa yang aku lakukan ini sia-sia?
hanya berharap tanpa bertindak?
bodohnya aku..
bergelut dengan perasaan sendiri...
biarlah... aku tidak akan kembali di jendela itu....
 ***

Hai.. sosok dibalik daun jendelaa.
kemana kamu? sudah bosankah memandangiku?
aku menunggumu disini. memasang semua panca inderaku. mendeteksi kamu tidak jauh dariku?
aku rindu kedua pupilmu yang indah itu...
kemana pupil itu? tidak ada.. tuannya pun tidak mau lagi memakainya di balik daun jendela itu..
siapapun kamu..
berdoalah pada Allah... agar aku bisa menjadi Imammu kelak...
berdoalah pada Allah....agar aku bisa menatap kedua pupil itu dengan dekat..
bangunlah disepertiga malam.... maka aku akan menemanimu berdoaa.
agar kelak kau dan aku bersamaa..
ada dan tidaknya kamu dibalik daun jendela usnag itu...
kamu tetap ada dalam setiap doaku pada Allahh..
tunggulah aku...
tunggu aku dengan sabar dan ikhlass..
beri aku waktu untuk meyakinkan diri dan hati..
dan aku akan datang kepada Abimu..
agar beliau mau menikahkanku denganmu..

2 komentar: