Minggu, 27 Mei 2012

mendengarkan AaGhym

subhanallah~
alhamdulillah Allah masih memberikan waktu subuh yang begitu indah dengan nikmat tetap diberi waktu untuk selalu mengingat dan menggapai ridha Allah.
pagi ini ditemani suara AaGhym di dakwah MQFM dalam program manajemen Qalbu pagi...
menarik..
AaGhym bercerita kehidupan di Belanda dan Jerman serta Eropa keseluruhan. karena beliau 9 hari ke belakang menyandangi negara-negara tersebut dalam acara silaturahim dan berdakwah.
di undang oleh kedutaan besar Indonesia disana dan diundang oleh perhimpunan pemuda muslim disana.
berniat bertafakur dan tadabur alam. keindahan alam Belanda dan Jerman sangatlah indah. dan mengingatkan kita kepada pencipta yang maha indah.
sangat menarik kehidupan disiplin di negara-negara tersebut :
1. kota ramai bersepeda. 
masyarakat disana lebih memilih bersepeda. dan bahkan menteri dan jendral serta petinggi-petinggi negarapun bersepeda saat pergi ke kantor.
jalanan penuh dengan sepeda. parking sepeda dimana-mana dan disetiap sudut kota penuh dengan sepeda. disana sepeda dijual dengan murah. kesadaran masyarakat yang bersepeda karena ingin menciptakan lingkungan yang bersih dan serta disana harga bensin untuk kendaraan relatif mahal sekitar 20rb/liternya.
dan ini merupakan faktor yang mengurungkan niat berkendaraan disana dan lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda. subhanallah sekali ya. kita bisa ambil sisi positifnya.
2. tidak adanya kesenjangan sosial atau tidak terlalu terlihat.
saat kita mengunjungi negara-negara tersebut. kita sulit menemukan pengemis-pengemis di jalanan.
karena kehidupan disana sangatlah sejahtera dan dijamin oleh negara. seorang pengangguranpun diberikan santunan oleh negara. santunan untuk para pengangguran dan uang pensiun serta santunan kelahiran seorang anak. karena kelahiran anak disana sangatlah minim. karena masyarakat lebih cenderung berfikir "mending mempunyai anjing dari apda seorang anak"
kenapa kesenjangan sosial tidak terlihat?
dalam kehidupan disana rumah-rumah disana dominan simple/sederhana. masyarakat disana lebih memilih kenyamanan daripada kebesaran rumah. rumah-rumah disana sangat minimalis tetapi nyaman dan rapih. berbeda dengan kita di indonesia yang mengutamakan keindahan dan keluasan rumah yang seluas-luasnya.
3. disiplin
masyarakat disana sudah mengenal disiplin dari masa kecil. mereka di didik sebaik mungkin. disipilin masyarakat mereka adalah saat bekerja fokus dan tidak ada waktu untuk bersenda gurau. dan saat waktu belajarpun sama seperti itu.
tidak ada budaya beradu fisik (berantem) karena seseorang jika memukul orang lain akan terkena sanksi. berbeda dengan kita yang ketika didapati seorang copet maka kita akan main hakim sendiri dan merasa hebat. disana bertengkat cukup hanya dengan beradu omong.
4. menghormati wanita yang berjilbab
seperti kita tahu. negara-negara liberal dan sekuler sangat fanatik terhadap wanita berjilbab. karena pemberitaan miring terhadap islam dengan label "teroris".
tetapi disana semua menghargai wanita yang berjilbab. bahkan di tempat pemerintahan juga ada wanita yang berjilbab.

ada hal negatifnya juga 
saat kita menyandangi negara-negara tersebut kita harus kuat iman apalagi untuk seorang ikhwan
1. budaya rasa malu yang tidak ada
saat musim dingin semua orang disana berpakaian etrtutup setutup-tutupnya akrena uddara yang dingin sekitar -10 derajat. berbeda saat musim panas tiba. mereka memakai baju setipis-tipisnya.
2. pergaulan bebas
memang disana budaya disiplinnay kuat. saat beekrja mereka fokus. saat eblajar mereka fokus. dna tidak ada wkatu bersenda gurau. tetapi saat itu mereka menghilangkan stresnya dengan cara pergi ke diskotik dan meminum minuman keras (jangan ditiru)


semoga bermanfaat ^^
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar